Thursday, March 31, 2011

The Triplets of Belleville



Salah satu film animasi keren menurut saya, yang bikin bukan Amerika atau Jepang, tetapi Perancis! Jadi beda, dan punya cita rasa sendiri..


Film produksi lama sih, mungkin sekitar tahun 2003an, tapi g lama kemaren saya tonton lagi, dan masih tetep menyenangkan untuk dinikmati.
Ceritanya tentang Madame Souza, yang mengasuh cucu nya, Champion yang suka sekali bersepeda sejak kecil. Setelah remaja, Champion dilatih untuk jadi pembalap sepeda. Namun saat tengah menyusuri gunung pada balap Tour de France, dia menghilang. Setelah ditelusuri, bukti menunjukkan bahwa ia dan 2 orang lain yang juga mengikuti balapan itu, diculik oleh semacam mafia Perancis, yang memanfaatkan tenaga mereka, untuk tujuan yang jahat. Kemudian, dengan anjing peliharaan nya (yang overweight), Bruno, Madame Souza berusaha mengejar Champion, sampai tiba di kota Belleville. Madame Souza yang tidak membawa uang sepeser pun, akhirnya berteman dan ditampung oleh wanita kembar tiga yang eksentrik, yang ternyata dulu pernah terkenal sebagai trio penyanyi jazz, The Triplet of Belleville. Kemudian mereka berempat, dan si anjing Bruno berupaya membebaskan Champion.


Yang saya suka dari film ini, kita gak perlu menyimak dialog antar tokoh (karena memng minim sekali, bahkan nyaris tidak ada), karena cenderung menggunakan musik sebagai penggambaran mood atau suasana dalam setiap adegan. Penggambaran karakter masing - masing tokohnya pun bersifat karikatural.. Ceritanya juga unik, orang - orangnya juga, aneh - aneh gimanaa..
tapi keren dehh..




*Saya paling suka yang adegan salah satu dari wanita kembar itu, nyari kodok di rawa untuk makan malam (pake semacam granat gitu, hahaa..gilaaa... nenek2 metaaal), udah gitu, kodok nya dimasak macem - macem, dari appetizer, main course, sampe dessert (bahkan mereka punya cadangan kecebong yang ditaruh dalam toples, trus di bikin cemilan, kayak popcorn, hahaa..)
Lagu - lagunya juga bagus, apalagi yang lagu pertama di awal, yang dinyanyiin si triplets nya, jaman masih muda..

Wednesday, March 16, 2011

Never Let Me Go



Tidak banyak bicara tetapi kaya makna..

Sejak awal saya sudah penasaran sama film yang diadaptasi dari novel karangan Kazuo Ishiguro, bukan film baru sih, tapi saya gak bosen nonton berulang - ulang.. Saya pikir film tentang cerita romantis2an biasa yang mehek2 gitu.. ternyata.. 
oh.. ternyata..
ternyata..

oh..

That's too tasteful to be scary, exactly, and yet too contrived and unreal to be tragic..

Sebenernya genre nya masuk dalam kategori "sci-fi", tapi jauh dari yang namanya robot2, teknologi tinggi, efek2 canggih.. Film ini menggugah emosi penonton dari sisi penggalian karakter, music, dan sinematografi yang selaras, antara satu dengan yang lainnya..

Di film ini kita diajak untuk berempati melalui sudut pandang Kathy (Carey Mulligan) yang memilih menghabiskan hidupnya dengan lebih melihat ke "belakang" daripada ke "depan".. Dimulai masa kanak - kanak di sekolah asrama terpencil, Hailsam dengan kisah percintaan yang manis antara Kathy dan Tommy (Andrew Garfield) yang kemudian berujung perih ketika Kathy melihat Ruth (Keira Knightley), sahabatnya menggandeng tangan Tommy.. (huhu.. waktu scene ini saya berkaca2, g tega.. dek Kathy T.T)



Kemudian fakta yang membeberkan bahwa ternyata kehidupan mereka hanyalah semu, bahwa suatu saat mereka akan menjadi orang dewasa, tetapi tidaklah berarti, karena kehidupan mereka telah diatur, bahkan sebelum mereka menginjak usia pertengahan, mereka akan mendonorkan organ vitalnya, dan segera setelah donasi ketiga atau keempat, hidup mereka akan selesai..


Diluar dari pertanyaan - pertanyaan menggantung tentang detail cerita (mungkin memang sengaja), perasaan saya terbawa menjadi empati pada sosok Kathy, bahwa waktu menjadi hal istimewa yang tidak pernah dapat ia kuasai sepenuhnya. Dimana sepertinya kebahagian yang sudah datang terlambat harus pergi meninggalkannya begitu cepat,
ya..
pada saat akhirnya ia bisa bersama Tommy, ia harus menerima kenyataan bahwa Tommy harus pergi meninggalkannya selamanya..


atau mungkin tidak,
karena beberapa waktu kemudian, ia pun pasti segera menyusulnya..



" I remind myself I was lucky to have had any time with him at all. What I'm not sure about, is if our lives have been so different from the lives of the people we save. We all complete. Maybe none of us really understand what we've lived through, or feel we've had enough time. .."



Huhu.. pokoknya kisah mereka ini sungguh tragis.. they're all poor creatures..
Ibaratnya, cuman mampir hidup gitu..
Yah mungkin, film ini mengajarkan kita untuk bersyukur, dan tetap tegar dalam menjalani hidup, walaupun kebahagiaan hanya singgah dalam waktu yang sangat singkat.. 


**Saya masih dalam tahap membaca novel aslinya sih, kmrn baru download, tp trnyt adanya cm yg versi Inggrisnya.. jadi agak lama bacanya... hehe..
Satu lagi, saya suka sekali karakter Kathy disini, yang memerankan waktu masih kecil atau yang sudah dewasa juga sama2 oke.. Dan juga alasan kenapa saya sering muter2 film nya terus karena saya suka sama logat British nya mereka itu lhoo.. Terutama  kata2 Kathy ke Tommy "Are you thinking of applying..with Ruth?" sama waktu Ruth bilang "It's so not true!" yang dicontek dari tayangan televisi waktu mereka remaja..hehe saya sampe hapal intonasinya.. saya ulang - ulang teruss..


It's so not true..

It's so..
not true..

not true..

not..

true..

It's..


so not true! hehe :p

Friday, March 11, 2011

I'm a Sucker of Your Charm



Karya lama yang setelah sekian lama tertunda akhirnya selesai juga..
uh.. gamau ah mewarna kaya gini lagi.. kelamaan..
hmm.. berikutnya nggambar yang simple2 aja ah..
tunggu karya berikutnya yaa..

*dont forget to leave a comment.. thanks :)