Sunday, December 18, 2011

Oleh - Oleh Magang

Aduh, sudah lama gak pernah update blog..
Hehe, ceritanya dua bulan kemarin saya praktek Kerja Profesi (magang) di salah satu perusahaan penerbitan buku di yogyakarta, sebut saja Andi (bukan nama samaran).

Selama 2 bulan, beberapa desain cover buku sudah saya hasilkan dan diantaranya ada yang sudah dinilai layak untuk diterbitkan..
Masih harus banyak belajar, terutama dari segi konsep dan kreatifitas (saya tau saya kurang sekali).

Yasudahlah, ini saya bagi, semoga bermanfaat, aminn..











Desain cover buku anak, Si Kancil dan 55 Dongeng Pilihan Lainnya





Alternatif 1





Alternatif 2






 Alternatif 3

Sunday, August 7, 2011

Artemis








"She lived in the woods and guarded nature by day and hunted at night. She is strong, independent and fierce. She is the spirit of the wild woods and her magic is in being true to herself and makes no apologies or excuses to anyone. If you just ask, She will give you guidance, straight and swift as an arrow.



She is a virgin Goddess,

Virginity symbolized autonomy and independence, freedom to take lovers or reject them.
Virgin meant one-in-herself, to be true, to her own nature and instinct.
(The virgin forest is not barren or unfertilized but rather a place that is especially fruitful and has multiplied because it has taken life into itself and transformed it, giving birth naturally and taking dead things back to be recycled. It is virgin because it is unexploited, not in man's control).



She is the huntress and the guardian of all animals. She travels with nymphs, and she is also the symbol of solitude. The symbol of freedom, she is always changing just as the moon changes each night. She is known as a healer, a midwife and helps those overwhelmed."










*Waah, sudah lama tidak menggambar..
Hmm.. saya selalu senang membaca cerita, dongeng, maupun mitologi, terutama mitologi Yunani. Dan diantara dewa - dewi yang ada, Artemis selalu jadi favorit saya.
Saya gak tau bagaimana wajahnya sebenarnya, tetapi menurut imajinasi saya, begitulah dia..

Saturday, July 30, 2011

Ways to Live Forever (Setelah Aku Pergi)



Buku yang tahun 2010 kemarin keliatannya sudah dibikin film nya. (belum nonton)

Berkisah tentang Sam, anak lelaki umur 11 tahun yang mengidap leukimia.
Di minggu - minggu terakhir kehidupannya, ia menulis buku harian yang berisi daftar2, cerita2, foto2, berbagai pertanyaan dan fakta seputar kematian.
Ya, kematian..

Salah satu fakta kehidupan yang tak terelakkan.

Sam membutuhkan jawaban atas pertanyaan - pertanyaan yang enggan dijawab orang - orang.

Dari awal saya sudah suka dengan covernya, dan sinopsis cerita di belakangnya.
Dan benar, cerita yang dikemas manis sekali, betul2 membuat saya berkaca2, antara lucu dan sedih.
Gimana ya, dituliskan dalam sudut pandang seorang anak 11 tahun, bertanya tentang kematian, dengan pertanyaan - pertanyaan yang polos, tapi nyesek..
Seperti, "Bagaimana kita tahu kita sudah mati?", "Sakitkah kalau mati?", "Kemana orang setelah mati?", atau "Apakah dunia masih ada setelah aku tidak ada?"

Juga tentang reaksi orang2 di sekitarnya, ayahnya yang berusaha tegar menyembunyikan emosinya, terkadang juga menyangkal (maklumlah, sebagai seorang ayah yang berharap lebih pada anak laiki - laki nya) , ibunya yang selalu sedih dan khawatir, adik perempuannya, Ella yang bingung tidak tahu harus berbuat apa dari hari ke hari (termasuk malam2 ke kamar Sam untuk memastikan bahwa Sam masih disana. aww..T.T )


Bagian2 lucu nya adalah saat dia dan Felix, sahabatnya (juga menderita kanker) yang nakal, konyol, slenge'an, tetapi logis (mungkin juga pesimis dalam memandang kehidupan), yang membantu Sam dalam mewujudkan hal - hal terakhir yang ingin dilakukannya.
Seperti nonton film2 horror berlabel 15-18+, melihat hantu, memecahkan rekor dunia untuk sesuatu yang konyol, merasakan menjadi remaja, minum2, merokok, dan.. punya pacar.. hihi..


Saat terkikik2 sendiri membayangkan tingkah mereka berdua, kemudian mucul juga pertanyaan dari saya selayaknya Sam, 

" Mengapa Tuhan membuat anak - anak jatuh sakit?"


Apakah Tuhan itu tidak ada? atau Tuhan itu sebenarnya ada tapi diam2 Dia jahat? suka menyiksa anak2 kecil untuk bersenang2 saja? (kata Felix) 
hehe.. tentu tidak ya..

Mungkin kita bisa mengerti kalau orang yang sudah tua pada akhirnya memang harus meninggal, tidak ada orang yang mau hidup selamanya, kan? 
Di film2 atau cerita tentang orang2 yang hidup abadi sepertinya mereka juga tidak terlalu senang, kesepian, dan sedih.
Kalau misalnya tidak ada orang yang mati, dan orang2 baru terus menerus lahir, mungkin dunia ini makin lama makin penuh, sampai akhirnya setiap orang mesti berdiri diatas kepala orang lain, dan kita terpaksa hidup di bawah air, atau di planet Mars? hehe.. (kata Sam)

Kita bisa mengerti itu semua, tetapi mengapa anak - anak harus meninggal?

Kalau kata Granny (nenek Sam), salah kalau melihat dari sudut pandang itu.
Katanya, mati ialah ibarat ulat yang hendak berubah menjadi kupu - kupu, yaitu tahap selanjutnya dalam kehidupan.
Seperti berubah menjadi spiderman adalah tahap selanjutnya dari kehidupan Peter Parker.
Jadi kita tidak perlu takut, malah harusnya antusias.

Semuanya tentang siklus matinya segala sesuatu yang lama, dan lahirnya yang baru - baru. Bintang - bintang lama berganti menjadi bintang - bintang - bintang baru, daun - daun yang sudah tua mati dan berganti dengan tunas - tunas muda.
Mesti ada sesuatu yang mati untuk kemudian lahir sesuatu yang baru.
Tidak perlu takut,
Segalanya pasti berubah dan mengalir.
Semua tergantung bagaimana cara kita memandangnya.


Yang pasti, seperti kata Sam,

"Kalian boleh saja sedih, tapi tidak boleh terlalu sedih. Kalau kalian selalu sedih waktu memikirkan aku, bagaimana kalian bisa mengingat aku?"








*Huaa.. dek Saaammm.. cini - cini, kakak pelukkk..

Sunday, July 17, 2011

Getting Sucker Punched! Hahahaa

Ngomongin film lagi yaa,
Sebenernya film ini cukup lama tertunda untuk saya nonton, karena awalnya liat posternya gak begitu tertarik, semacam anime2 video game gimanaaa gitu..
Tapi semalem, setelah 5 menit awal film berjalan, saya jadi terhipnotis untuk masuk menikmati.
Saya mengikuti scene demi scene dengan khidmat, dan setelah film berakhir, saya reflek mengumpat tertahan, "Bajigurrrrr!" sambil terbahak..
Bukan, bukan karena saya menganggap film ini jelek, justru sebaliknya, dan lagi saya gemes sama sutradara nya.. "Bisa2 nya lho.."





Lalu siang tadi saya search karena pengen tau review ttg film ini, dan sesuai dugaan saya, "Tuh.. kaaaan.."
Buanyaaaaaaak sekali yang menghujat film ini, banjir review negatif datang dari berbagai arah..
Bahkan ada yang komen, "Stupid.. and so is everyone who likes it"
Sama cuman ketawa, terserah sih selera orang..
Tapi, saya berani jujur mengungkapkan kalau, saya suka film ini!
Dan saya gak punya masalah untuk menikmatinya sampai akhir.




Beberapa alasan kenapa saya suka film ini :
1. Girl Power
Mungkin ini film favorit kedua saya setelah Kill Bill dengan tokoh utama wanita yang jago berantem, bedanya yang ini jauuuuh lebih sekseh..
Banyak yang bilang, film ini mengeksploitasi perempuan, bla..bla..bla..
Oh come on!
Tidak dapat dipungkiri, daya tarik secara fisik memang menjadi salah satu kekuatan utama gender perempuan di film ini. Dan saya sama sekali tidak keberatan akan hal itu!
Kalau memang inti dari emansipasi adalah membuktikan bahwa perempuan sejajar dengan laki - laki, dan bisa melakukan hal yang sama seperti yang laki - laki lakukan (bisa saja saya salah), maka bagian mananya yang salah sama sekelompok cewe2 nembakin zombie steampunk- Jerman dengan senjata canggih, atau membasmi makhluk mitologis dengan silat kungfu dan bersenjatakan samurai?


2. Secara visual kereen banget.
Saya biasanya gak terlalu suka sama film2 action, apalagi film kekerasan dan tembak2an, tapi lagi2 karena tokoh2 utamanya cewe2 saya jadi semangat.
Dan film ini gak diragukan lagi secara kualitas visualnya, apalagi yang paling saya suka adalah tone-nya yang wuihhh.. tau film 300 kan? Watchmen? Naah.. sutradanya tu sama kaya yang di film ini, Zack Snyder jadi bisa kebayang kan tone nya yang gloomy2 gimana gitu..


3. Segi Cerita.
Banyak yang bilang cerita ini dangkal, dan cuma mengandalkan unsur visual saja.
Halooo? Apa kabar sama Transformer?? (Cukup tau aja, walaupun bayak yang mengungkapkan Transformer itu superduper keren, sampai teman2 saya bilang saya payah, tetep aja, saya gak pernah tertarik untuk menontonnya.)

Kita memang gak bisa membandingkan Zack Snyder sama Christopher Nolan dgn Inception nya, Zyder seperti mendongeng dengan gambar, sementara Nolan bercerita lewat ekposisi dan permainan pikiran.
Yang sama adalah, mereka berdua sama2 menggunakan konsep berlapis2 atau multilevel dalam alam bawah sadar.
Soal cerita, kenapa di film ini gak terlalu dalam di penggalian masing2 karakter?
karena singkat saja, Baby Doll sebenernya gak terlalu kenal dengan cewe2 yg lain.
Jangan lupa bahwa yang kita lihat selama kurang lebih 1,5 jam adalah khayalan liar seorang gadis 20th.
untuk itu, saya berpikir kalau film ini sangat personal.
Seperti layaknya karya seni, suka atau enggak, itu hak anda.

Tapi yang bikin menarik, saya pikir film ini punya twisted ending, (atau gak twisted2 banget karena narasi di awal sebenernya udah sedikit memberi clue).
Gimana engga, mungkin awalnya kita mikir film ini adalah tentang si dia, namun ternyata sebenarnya ini adalah kisah si dia.. Naah..

Kalau saya boleh menyimpulkan dari moral cerita yang saya dapat,
Film ini bercerita tentang kehidupan, lebih khusus tentang harapan, sederhananya,
Bahwa pada masa2 yang amat sulit sekalipun, percayalah bahwa masih ada pertolongan untuk kita.. dan itu bisa datang dari siapa saja.
Namun mereka tidak hadir untuk bertempur dalam pertempuran kita, tapi untuk berbisik kepada kita, mengingatkan bahwa itu kita. Dan setiap orang memegang kekuasaan atas dunia yang kita ciptakan.

Who honors those we love with the very life we live? Who sends monsters to kill us, and at the same time sings that we'll never die? Who teaches us what's real, and how to laugh at lies? Who decides why we live, and what we'll die to defend? Who chains us, and who holds the key to set us free?
It's you. 
You have all the weapons you need. Now fight!







*Aah iya! Gak lupa soundtracknya juga keren, ada Bjork (Army of Me), yang paaaas banget sama acara pembantaian robot2 samurai zaman kaisar Jepang.. uhh.. fantasi nya gila laaah..
Sekali lagi, ini cuman masalah selera..
Dinikmati aja..
Overall OK kok..

Sunday, May 29, 2011

Alon - Alon Waton Kelakon

Alon - alon waton kelakon alias tidak terburu- buru dalam bertindak, perlahan tetapi pasti..

Penggalan diatas mengingatkan saya pada sebuah buku cerita anak - anak (yang sejujurnya saya baca ketika sudah tidak lagi sebagai anak -anak, eheee.. ), judulnya Momo karangan Michael Ende,




Berkisah tentang gadis kecil misterius bernama Momo yang tidak jelas asal usulnya, tinggal sebatang kara di sebuah amphitheater. Ya, tidak jelas darimana ia berasal, siapa bapak ibu nya, berapa umurnya, namun yang menarik dari Momo adalah bahwa ia punya suatu kemampuan luarbiasa yang jarang dimiliki orang, yaitu kemampuan mendengarkan. Weits, jangan anggap remeh ya..
Those who still think that listening isn't an art should see if they can do it half as well!

Jadi, Momo ini senang sekali mendengarkan cerita orang.. siapa saja, bahkan orang pendiam sekalipun benar - benar ia tunggu sampai mau bercerita. Untuk itulah, banyak orang di kota senang mengunjungi Momo untuk didengarkan. Bahkan ada, mereka yang sedang berselisih, datang menceritakan masalahnya kepada Momo, yang kemudian pulang dengan perasaan damai dan saling bersahabat kembali.
Bukan, Momo bukan seorang pemecah masalah ulung atau pemberi solusi yang hebat.
Momo hanya sabar, mendengarkan keluh kesah semua orang. Mereka awalnya datang dengan emosi meluap - luap, menceritakan problem hidupnya, lalu lama kelamaan berangsur mereda, setelah itu mereka dapat melihat segalanya dengan jernih dan berpikir yang terbaik untuk masalah mereka sendiri.

Dengan kemampuannya ini, Momo menjadi sahabat semua orang.
Termasuk diantaranya, dua sahabat baiknya, Guido (Pemandu Wisata) dan Beppo (Tukang Sapu Jalanan).
Sifat keduanya sangat bertolak belakang, kalau Guido orangnya optimis dan suka sekali bercerita, ia tidak pernah kehabisan hal untuk diceritakan, selalu saja ada yang baru dan tidak pernah sama ceritanya. Sementara Beppo, orangnya pendiam. Ketika orang bertanya ia hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa - apa. Kalaupun ia harus manjawab pertanyaan itu, ia akan memikirkannya lama sekali sebelum menjawab (terkadang orang yang bertanya sampai lupa apa pertanyaannya tadi).
Hanya Momo yang dengan sabar menunggu jawaban Beppo, dan walaupun lama pasti Beppo akan menjawab dengan jujur. Beppo percaya bahwa kesulitan yang ada di dunia ini terjadi karena banyak yang tidak berkata jujur, dan seringkali tanpa disadari.


Namun tak lama kemudian, datang atmosfir yang tidak menyenangkan.
Mereka adalah Para Tuan Kelabu si pencuri waktu dari Bank Waktu (waktu baca ini, yang saya bayangkan tentang para tuan kelabu ini kayak agen MLM2 gitu ya, baju rapi, bawa koper, haha)
Mereka membujuk orang - orang untuk menyimpan/ menabung waktu mereka. Dengan cerdiknya, mereka meyakinkan orang - orang bahwa selama ini orang - orang menghabiskan dengan percuma, membuang2 waktu untuk hal yang tidak berguna dalam hidup mereka. Naah, hampir semua orang dewasa termakan jebakan betmen ini (karena anak - anak susah dipengaruhi). Di sudut - sudut kota terpampang iklan - iklan dengan tulisan, "Waktu adalah Uang", "Waktu itu Berharga, Jangan Dibuang", "Berbuatlah Lebih Banyak Lagi untuk Hidup Anda. Simpanlah Waktu", dan berbagai macam iklan yang bernada serupa. Pengaruh Tuan Kelabu semakin menginfeksi seluruh kota, kehidupan menjadi hampa, orang - orang menghindari kegiatan - kegiatan yang membuang waktu, seperti aktivitas sosial, seni, piknik, melamun, mengkhayal, atau bahkan tidur. (waah.. paraaah, kegiatan favorit saya semuaa.. :p)

Bangunan, jalan - jalan, bahkan pakaian pun semua didesain serupa, persis sama untuk semua orang. Dan semua tidak ada yang protes, karena mereka tidak lagi memperdulikan sekitar, dan irama kehidupan di kota semakin tidak tenang, serba terburu - buru. Kasian orang - orang, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya waktu yang telah mereka simpan, digunakan oleh para tuan kelabu sebagai bahan dasar membuat cerutu yang selalu mereka hisap. tanpa cerutu ini, mereka akan musnah.

Melihat ini, Momo kemudian memutuskan untuk membantu mengembalikan situasi kota menjadi nyaman kembali. Dengan ditemani sahabat barunya, Cassiopeia, si kura - kura, ia menemui Mpu Hora, Sang Penguasa Waktu.





Membaca novel ini, kita disuguhkan simbol - simbol kehidupan, permasalahan mendasar yang ada di dunia, tentang betapa pentingnya waktu, dan nilai tentang hal - hal sederhana yang kita lakukan, namun kita menikmatinya. Itulah yang membuat hidup terasa berharga.
Kita kadang tidak sadar, terperdaya oleh para tuan kelabu (hayooo lo.. ), menganggap waktu adalah uang, semua harus serba cepat, terburu - buru, hingga kita lupa pada persoalan - persoalan sederhana yang membuat bahagia.. contohnya, saya senang memberi makan anjing saya, mengajak ngobrol ikan peliharaan saya, atau bermain - main busa sabun ketika mandi (sampe dimarahi habis2an oleh bapak, ibu, kakak2 karena lamaaa banget di kamar mandi). Mungkin menurut sebagian orang hal itu tidak berguna dan hanya membuang waktu, tapi menurut saya engga tuh.. paling tidak hal tersebut membuat saya bahagia, hihihi..
Coba kalau orang - orang yang hidupnya hanya habis untuk bekerja, untuk hal - hal remeh tersebut mereka tidak punya waktu. Seolah hidupnya stress dan mengikuti alur yang membosankan, dan tujuannya?
hahaa.. gak jelas!
Seperti yang dibilang Carey Mulligan kepada Kepala Sekolah nya di film An Education, "Studying is hard and boring. Teaching is hard and boring. So, what you're telling me is to be bored, and then bored, and finally bored again, but this time for the rest of my life? This whole stupid country is bored! There's no life in it, or color, or fun!"


Oke mungkin sebagian besar dari kita memikirkan tentang masa depan.
Bekerja terus - terusan, dari pagi sampai malam atau bahkan pagi lagi, melakukan apa saja agar karir kita sukses, sampai seringkali mempertaruhkan kebahagiaan kita sendiri, hingga kehilangan momen - momen indah dengan keluarga atau orang - orang terkasih.
Tidak jarang kita mendengar, orang yang mati - matian bekerja, tak kenal waktu, hingga lupa pada kesehatannya sendiri, pada akhirnya, segala jerih payahnya bekerja harus ia habiskan untuk membiayai rumah sakit.. ohh.. mengharukan..
Atau saat jamuan makan, seseorang sibuk dengan hape nya, berkomunikasi dengan rekan bisnis nya, sampai tidak lagi memperdulikan keluarganya sendiri.
Seperti syair Sapardi Djoko, "memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga, sampai pada suatu hari, kita lupa untuk apa.."

Ohh.. apa kalian mengijinkan Para Tuan Kelabu merampas kebahagian kalian???






*Beteweh, saya suka karakter Beppo di cerita ini..
Tentang caranya melakukan kebiasaan menyapu jalan.
Beppo menyapu sepanjang hari, bermil2 jauhnya. Bisa jadi, memikirkannya pun tak sanggup. Tapi Beppo, berusaha tidak memikirkan besar daerah yang harus disapunya hari ini. Dia hanya fokus kepada satu langkah sapuan ke depan, terus dan terus. Ketika orang lebih senang melihat hal yang besar dan bukan fokus pada langkah - langkah kecil untuk menyelesaikan hal besar itu, orang - orang sering terjebak panik terlebih dahulu, akhirnya memulai terburu - buru dan kerja dengan cepat. Ketika dia kemudian berhenti untuk melihat sudah sejauh mana langkah yang diambil, yang sering terlihat adalah betapa masih banyak langkah yang belum diambil. Masih jauhhhh dari kata selesai.
Tapi untuk Beppo, dengan mengambil langkah - langkah kecil, Beppo berusaha mencintai dan menikmati setiap langkah kecilnya itu. Mencintai dan menikmati momen, itulah kuncinya. Ketika akhirnya selesai menyapu, ia  mendapat 2 keuntungan : ia selesai menyapu jalan yang panjang, dan juga menikmati setiap langkah penyapuan jalan tadi. Oh! betapa beruntungnya orang yang mencintai setiap langkah kecil untuk menyelesaikan perkara yang besar..

Wednesday, May 18, 2011

Ketenangan yang Dalam




"Barangkali, sebagai ahli bela diri, 
aku tidak bertarung demi perolehan atau kehilangan, 
tidak memikirkan kekuatan atau kelemahan, 
dan tidak maju selangkah atau surut selangkah. 
Musuh tidak melihatku. Aku tidak melihat musuh. 
Menembus masuk ke suatu tempat dimana 
langit dan bumi belum terpisah, 
dimana Yin dan Yang belum tiba, 
dengan cepat dan efisien aku memberikan efek."








*Salah satu kutipan dari buku The Lone Samurai (pembukaan biksu Takuan dalam Babad Perang Taia).
Suka aja sama kutipan nya,
walaupun bukunya belum selesai dibaca..

Pringles Bangles

Ini sebenernya tugas kampus, mata kuliah fotografi desain.. Jadi semacam disuruh bikin langkah2 bikin sesuatu (halaah)..
Lalu jadilah akhirnya saya bikin gelang dari bekas tempat pringles ini..
Jadinya lucu juga kok (menghibur dirii)..
Silakan kalau mau nyoba sendiri di rumah.. gampang kok bikinnya... :D




Pertama kita siapin dulu bahan2nya, : kaleng bekas potato chips (sebut saja pringles!), pita polos 2 warna @ 3cm dan 5cm (warna terserah kamu, sukanya apa..), cutter, gunting, benang jahit, dan lem (sebaiknya pake lem uhu aja ya, yang saya pake kemaren itu bukan lem untuk kain, jadi susah nempel..)



Potong kaleng potato chips tadi pake cutter, lebarnya sesuai selera ja, kira2 maunya seberapa, gede apa kecil :p. Kalau saya kemaren sih, caranya pake double tape yang ditempelin ke kalengnya, jadi  lebarnya nurutin  itu, hasilnya juga jadi lebih rapih..




Lalu lilitkan pita selebar 3cm tadi menutupi seluruh permukaan gelang, yang rapi yaa.. (biar gak keliatan kalo bekas pringles..)



Setelah permukaannya tertutupi, ujung pitanya diberi lem untuk ditempelin ke gelang,  beri lem nya usahakan pada bagian dalam gelangnya, yaa.. biar gak keliatan sambungannya..




Langkah selanjutnya, buat pita besar untuk hiasan gelang. Caranya, lipat pita jadi 2 bagian, lalu tengahnya di lipat2 lagi, untuk memberi kesan rimpel. Setelah itu, ikat bagian tengahnya menggunakan benang.










Lalu pita nya tadi ditempelkan ke gelangnya, supanya keliatan cantik.. Kalau kemarin saya bikinnya 2 pita, satu besar, satunya lebih kecil, lalu ditumpuk..





Yaaaap... jadi dehhh..
Gampaaang kaaan??









*special thank untuk teman saya, Meiji.. yang merelakan tangannya untuk jadi model :p
haha mwuah..

Friday, April 15, 2011

Tugas Komputer Grafis 3 Story Board "Father and Daughter"







Storyboard yang saya bikin dalam rangka tugas komputer grafis 3, untuk film Father and Daughter..Film nya bagus sekali.. mengharukan.. Too bad, dalam proses pengumpulannya, harus tertunda 3 minggu, yang tidak lain tidak bukan, memang karena saya yang malessss..
woaaah.. (mudah2an g ngulang.. T.T)


Ohiya, sebenarnya ini bukan storyboard sungguhan.. hmmm maksudnya gini, jadi sebenernya kita disetelin film nya dulu, baru disuruh bikin storyboard nya.. (biasanya kan storyboard dibuat sebelum film)..
Jadi tugas ini cuma untuk latihan, sampai dimana pengetahuan kita tentang proses membuat storyboard..
Nah susahnya adalah, storyboard ini cuman dibatasi maksimal 16 panel, sementara film nya 8 menit lebih..
Kebayang kan, dalam 4 lembar ini harus sudah terlihat gambaran ceritanya secara keseluruhan, isi dan pesannya harus sudah tersampaikan.
Jadi bingung, menerjemahkan adegan mana saja yang menjadi kunci.
Saya sendiri, kemaren cara ngerjainnya, saya tonton dulu semua filmnya, trus saya tulis inti ceritanya, dari situ saya tentukan 16 kunci adegannya (sebelumnya saya bagi dalam 3 tahapan, perkenalan awal, konflik, penyelesaian akhir ) dalam bentuk tulisan, terus baru saya gambar visualisasinya.


Hmm.. ga tau juga deh metode nya bener ato enggak (setidaknya mengerjakannya jadi lebih mudah), yang jelas, walau ngumpulnya telat, saya bikinnya g asal -asalan lho.. Sebelumnya sudah baca bukunya di perpus, bukunya keren tentang storyboard artist, sayang masih bahasa inggris (dan gak boleh dibawa pulang, goddammit!) jadi cuman ngeringkes asal2 an.. dan hasilnya.. ya seperti ini laah.. masih harus banyak belajar..








*FYI, ini sketsa kasar, pake pensil, trus saya tebelin pake drawing pen, warnanya yang item pake tinta cina, yang merah2 sepia pake cat air (yang gak rata T.T) Tidak terlalu bagus, namanya juga cuman storyboard.. hehe.. (alesan!)

Thursday, April 14, 2011

Little Girl Who Fell in Love with Ice cream

Ceritanya, besok mau di bikin animasi (sederhana) nya, untuk tugas kuliah..
Sally, anak perempuan yang terpukau oleh monster kecil, yang tiba - tiba keluar dari cup es krim yang dibeli nya saat makan siang..
Kemudian ia jatuh cinta..

haha..

yes! they're in love..
literally!

secara harafiah, mereka memang saling mencintai..
sally dan si monster es krim..

it's little bit weird, i guess..
haha.. who's care..

oh
wish me luck then :)











*kenapa temanya jatuh cinta sihhh?? wahaaaa.. bagaimana kisah mereka?? nantikan yaa..
xox

Monday, April 11, 2011

Sebenarnya Cinta

Satu detik lalu
Dua hati terbang tinggi
Lihat indahnya dunia
Membuat hati terbawa


Dan bawa ku ke sana
Dunia fatamorgana
Termanja - manja oleh rasa
Dan ku terbawa terbang tinggi oleh suasana


Dari sudut mata
Jantung hati mulai terjaga
Berbisik di telinga
Coba ingat semua


Dan bangunkanlah aku
Dari mimpi - mimpiku
Sesaat aku di sudut maya
dan tersingkir dari dunia nyata


Dan bangunkanlah aku
Dari mimpi indahku
Terengah - engah ku berlari
dari rasa yang harus ku batasi


Dan kau menawarkan
Rasa cinta dalam hati


Ku tak tau harus bagaimana
untuk raba mimpi atau nyata
dan bedakan rasa dan suasana
dalam rangka sayang atau
cinta yang sebenarnya


Dan bangunkanlah aku
dari buta mataku
jangan pernah lepaskan aku
untuk tenggelam di dalam mimpiku










*Lagu nya dalem.. oh, Letto.. selalu saja begitu, menyindir secara halus..

Marilah Kita Saling Mencintai dan Mengasihi

Bila kita bertanya tentang makna cinta, tanyalah kepada alam, sekeliling kita. Tengoklah bunga mawar, pepohonan, sungai, mata air.. Mungkinkah bunga mawar hanya memberikan keharuman kepada orang baik saja dan tidak kepada mereka yang jahat? Seperti halnya sebatang pohon, tanpa pilih kasih, memberikan tempat berteduh bagi setiap orang, baik dan buruk, tua dan muda, tinggi dan rendah, apapun profesinya, bentuk fisiknya, tidak hanya manusia, tetapi juga binatang, dan segala jenis makhluk hidup (bahkan makhluk halus, mungkin.. mbak kunti.. :p). Itulah sebabnya mengapa kita didorong untuk menjadi seperti Allah, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat maupun orang yang baik dan menurunkan hujan kepada orang yang benar maupun orang yang tidak benar.


Lalu, kalau begitu, apa harus kita lakukan untuk memiliki cinta yang demikian sempurna seperti itu?


Tidak ada..


Tidak ada yang dapat kita lakukan..
Mengapa?
Karena pada akhirnya hanya akan menimbulkan perasaan terpaksa, diperalat, dan kepura - puraan (karena cinta tidak dapat dipaksakan).


Namun ada yang dapat kita lepaskan..
Maksudnya, berhentilah melihat orang - orang sebagai baik dan buruk, kudus maupun berdosa, lihatlah mereka sebagai yang tidak sadar dan tidak tahu. (Tak seorangpun dapat berbuat dosa dalam kesadaran. Dosa terjadi dalam ketidaktahuan, bukan dalam kebencian seperti yang kita pikirkan. "Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.") 
Jadi, poin pertama, sifat cinta adalah tidak membeda - bedakan, seperti halnya pepohonan dan bunga mawar.


Kemudian sifat cinta yang kedua adalah cuma - cuma atau tidak mengharapkan imbalan. Memberi dan tidak meminta balas jasa. Bagaimana caranya? Yakni dengan jalan membuka mata dan melihat, menyingkapkan apa sesungguhnya yang selama ini kita sebut dengan cinta. Apakah hanya kamuflase atas egoisme dan keserakahan kita saja.


Sifat berikutnya dari cinta adalah, ketidaksadaran diri. Cinta begitu bahagia dengan mencintai sehingga tidak sadar akan dirinya. Seperti bunga mawar yang menebarkan keharumannya begitu saja, tanpa peduli ada atau tidaknya orang yang mencium keharumannya. Seperti pohon yang memberikan keteduhan. Keharuman dan keteduhan ada bukan karena ada manusia atau mati bila tidak ada manusia. Mereka ini, seperti juga cinta, lepas dari manusia. Cinta begitu saja ada, tanpa perlu memiliki objek, terlepas apakah mereka menguntungkan seseorang atau tidak.


Sifat terakhir dari cinta adalah bebas. Saat paksaan, kendali, atau konflik muncul, cinta mati. Pikirkan bagaimana mawar, pohon, membiarkan kita sungguh - sungguh bebas. Pohon tidak akan berusaha menarik orang ke dekatnya untuk berteduh biarpun ia berada di bawah terik matahari.
Pikirkanlah sejenak saat - saat ketika kita menyerah pada paksaan dan kendali orang lain karena ingin bertindak sesuai dengan harapan mereka dalam usaha membeli cinta dan penerimaan dari mereka, atau karena kita takut kehilangan mereka.
Setiap kali kita menyerah pada kendali dan paksaan, kita merusak kemampuan kodrati kita untuk mencintai, karena kita hanya dapat melakukan apa yang orang lain (dengan seizin kita) lakukan terhadap diri kita. Renungkanlah..


Kemudian, ketika paksaan dan kendali itu hilang, kebebasan akan muncul.
Kebebasan adalah kata lain dari cinta.. 




*Lagi, permenungan yang saya dapat dari buku karangan Anthony de Mello.. :)

Please, let me..

Minion        : Sir, I think this is a bad idea..
Megamind  : Yes, a very wickedly bad idea for the greater good of bad!
Minion        : But I'm saying it's the kind of bad that..
                    Okay, you might think is good from your bad perception, but from a good perception.. It's just plain bad.


Megamind  : Oh, you don't know what's good for bad! 

Friday, April 8, 2011

By The River Piedra I Sat Down and Wept (Paulo Coelho)






Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis...

Novel yang sangat indah, yang saya pinjam hanya dengan harga 2900 di persewaan buku bacaan tak jauh dari rumah. Sebenarnya dilihat dari sampulnya, saya sudah merasakan suatu emosi yang tidak bisa dijelaskan,  dan tertarik untuk membacanya. Novel ini bercerita banyak tentang cinta dan kehidupan spiritual, termasuk campuran yang rumit antara keduanya. Di dalamnya juga banyak ungkapan - ungkapan cinta yang syahdu dan bermakna sangat dalam..

Berkisah tentang seorang wanita, Pilar yang menemukan kembali cinta pertamanya sejak belasan tahun berpisah. Cinta yang dahulu tumbuh di hati masing2 dari mereka, namun malu untuk diungkapkan. Pilar tumbuh menjadi wanita dewasa yang tegar, yang mampu mengendalikan perasaannya dengan amat baik. Sementara kekasihnya menjelma sebagai pemimpin spiritual, dan memilih religi sebagai pelarian dari konflik - konflik batin yang dirasakannya. 
Cinta yang belasan tahun terkubur dalam di hati mereka, perlahan bangkit dengan tertatih - tatih. Pembatas itu adalah prinsip, idealisme, gengsi, dan kenyataan pahit bahwa kini mereka berada dalam dua dunia yang berbeda. Bersama, mereka menyusuri perjalanan untuk mewujudkan mimpi - mimpi mereka, tawa, tangis, bahagia, derita, dan kematangan spritiual yang kemudian menghadapkan mereka pada persoalan - persoalan terpenting dalam kehidupan.

Novel ini memberikan banyak pandangan kepada saya tentang cinta, bukan cinta dalam konteks sempit saja, namun kemudian cinta yang lebih luas, tentang Tuhan dan religiusitas. Bahwa pada dasarnya, kehidupan spiritual adalah mencintai. Kita tidak mencintai demi melakukan kebaikan atau untuk menolong atau melidungi seseorang. Kalau ini terjadi, kita sama saja menjadikan orang lain sebagai obyek, dan menganggap diri kita orang yang bijaksana dan murah hati. (tidak ada hubungannya dengan cinta!)

Mencintai adalah melebur dengan orang yang kita cintai dan menemukan percikan Tuhan dalam diriNya.

Saya jadi ingat beberapa saat yang lalu, ketika saya dan teman FB saya Pieter, dari Belanda saling mengobrol cukup serius tentang keeksistensian Tuhan. Bermula ketika ia menanyakan keadaan saya berkaitan dengan tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di Jepang. Saya pun memastikan padanya bahwa saya baik - baik saja karena tsunami waktu itu tidak sampai ke Indonesia. Kemudian saya bilang padanya, saya selalu berdoa untuk para korban yang meninggal maupun yang belum ditemukan. Saya cukup surprised ketika mendapati pesan balasannya yang mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak percaya pada Tuhan (meskipun ia dibesarkan dalam keluarga dengan background agama Katolik). Kemudian saya bilang padanya, bahwa saya juga bukanlah orang yang religius. Saya tidak tahu apa - apa soal agama, karena saya tidak terlalu perduli pada hal tersebut. Maksud saya, saya berdoa dengan jalan dan cara saya sendiri, yang cukuplah dipahami oleh kami berdua saja, saya dan Tuhan sendiri. Saya mengenal Tuhan sebagai sahabat yang sangat menyayangi saya dan saya sayangi (tentunya!). Bukan sebagai sosok penuh kemarahan yang senantiasa menyalahkan manusia atas kematian Putera TunggalNya di kayu salib.

"Rarely do we realize that
we are in the midst of the extraordinary. Miracles occur all around us, signs
from God show us the way, angels plead to be heard, but we pay little attention
to them because we have been taught that we must follow certain formulas and
rules if we want to find God. We do not recognize that God is wherever we allow
Him/Her to enter.. "

Jarang sekali kita menyadari bahwa kita berada ditengah2 hal hal yang luar biasa. mukjizat terjadi di sekeliling kita, pertanda - pertanda dari Tuhan menunjukkan jalannya kepada kita, para malaikat memohon untuk didengarkan, namun kita tidak menyadari semua ini karena kita telah diajari bahawa jika ingin menemukan Tuhan,kita harus mengikuti rumus atau aturan2 tertentu. 

Kita tidak menyadari bahwa Allah ada dimanapun Ia diijinkan

"Traditional religious practices are important: they allow us to share with
others the communal experience of adoration and prayer. But we must never forget
that spiritual experience is above all a practical experience of love. And with
love, there are no rules. Some may try to control their emotions and develop
strategies for their behavior; others may turn to reading books of advice from
"experts" on relationships but this is all folly. The heart decides, and what it
decides is all that really matters.."

Praktek - praktek religius tradisional memang penting, 
memberi kita kesempatan untuk berdoa dan menyembah bersama sesama umat. Tapi kita tidak boleh lupa bahwa pengalaman spiritual sesungguhnya adalah pengalaman praktis dari cinta.
Dan cinta tidak mengenal peraturan. Sebagian orang mungkin mencoba mengendalikan perasaan mereka dan mengatur tindak tanduk mereka. Yang lain mungkin membaca buku berisi saran - saran para 
"ahli" masalah hubungan, tapi semua ini tindakan bodoh. Hatilah yang memutuskan dan apa yang diputuskan, inilah yang paling berarti. Cepat atau lambat kita harus mengatasi ketakutan kita, karena jalan spiritual hanya dapat ditempuh melalui pengalaman sehari - hari akan cinta.

Ada orang - orang yang meninggalkan segalanya dan pergi mencari Tuhan, mereka keliru. 
Orang yang pergi mencari Tuhan hanya membuang - buang waktu, ia bisa menempuh ribuan jalan dan memeluk banyak agama dengan aliran, namun ia tak akan menemukan Tuhan dengan cara itu. 

Kenapa?

Karena Tuhan ada disini, pada saat ini, di sisi kita..

Untuk menemukan Tuhan, kita hanya perlu memandang sekitar kita..


Namun menemukan Tuhan tidaklah mudah, semakin Tuhan meminta kita mengambil bagian dalam misteri - misteri Nya, semakin bimbang kita, karena Dia terus menerus meminta kita mengikuti mimpi - mimpi dan suara hati kita. 

Akhirnya kita terkejut, menyadari bahwa Tuhan menginginkan kita bahagia.

"The closer we get to God through our faith, the simpler He becomes. And the simpler He becomes, the greater is His presense.."

Semakin dekat kita kepada Tuhan lewat iman kita, maka semakin sederhana pula Tuhan itu. 
Semakin sederhana Tuhan, maka semakin besar keberadaan-Nya.


Naah..
Kembali ke masalah romantika, novel ini bilang,
Dalam kehidupan nyata, cinta harus memiliki kemungkinan. Bahkan kalaupun tidak langsung berbalas, cinta hanya dapat bertahan jika ada harapan kau akan memenangkan hati orang yang kaucintai.
Selebihnya hanya fantasi.

Jujur, seringkali logika saya berusaha mengingkari bahwa saya tak memiliki harapan bersamanya. Namun, jauh di dalam lubuk hati saya, saya yakin, yakin dengannya. Bahwa ada kemungkinan dia yang saya sayangi akan saya menangkan hatinya. 

Meskipun mencintai berarti meninggalkan, sendirian, dan kepedihan, cinta sangat layak berapapun resiko yang harus dibayar. Kita hanya perlu menerimanya, karena cintalah yang memelihara keberadaan kita. Jika kita menolak cinta, kita akan mati kelaparan, karena kita tidak lagi memiliki keberanian untuk mengulurkan tangan dan memetik buah - buah dari dahan - dahan pohon kehidupan. Kita harus menyambut cinta dimanapun kita menemukannya, meskipun itu berarti berjam - jam, bahkan berminggu - minggu kekecewaan dan kegetiran. Di saat kita mulai mencari cinta, cinta pun mencari kita. Dia menyelamatkan kita.

Cinta tidak banyak bertanya, karena kalau berhenti sejenak untuk berpikir, kita menjadi takut. Ini jenis takut yang tak dapat dijelaskan, bahkan sulit digambarkan. mungkin takut dicemooh, takut tidak diterima, takut merusak daya magisnya. Memang konyol, tapi begitulah yangterjadi. Itu sebabnya kita tidak perlu bertanya - melainkan bertindak..




*apa - apaan ini?? serius sekali yaa pembicaraannya, mandi dulu dehhhh.. :D

Thursday, March 31, 2011

The Triplets of Belleville



Salah satu film animasi keren menurut saya, yang bikin bukan Amerika atau Jepang, tetapi Perancis! Jadi beda, dan punya cita rasa sendiri..


Film produksi lama sih, mungkin sekitar tahun 2003an, tapi g lama kemaren saya tonton lagi, dan masih tetep menyenangkan untuk dinikmati.
Ceritanya tentang Madame Souza, yang mengasuh cucu nya, Champion yang suka sekali bersepeda sejak kecil. Setelah remaja, Champion dilatih untuk jadi pembalap sepeda. Namun saat tengah menyusuri gunung pada balap Tour de France, dia menghilang. Setelah ditelusuri, bukti menunjukkan bahwa ia dan 2 orang lain yang juga mengikuti balapan itu, diculik oleh semacam mafia Perancis, yang memanfaatkan tenaga mereka, untuk tujuan yang jahat. Kemudian, dengan anjing peliharaan nya (yang overweight), Bruno, Madame Souza berusaha mengejar Champion, sampai tiba di kota Belleville. Madame Souza yang tidak membawa uang sepeser pun, akhirnya berteman dan ditampung oleh wanita kembar tiga yang eksentrik, yang ternyata dulu pernah terkenal sebagai trio penyanyi jazz, The Triplet of Belleville. Kemudian mereka berempat, dan si anjing Bruno berupaya membebaskan Champion.


Yang saya suka dari film ini, kita gak perlu menyimak dialog antar tokoh (karena memng minim sekali, bahkan nyaris tidak ada), karena cenderung menggunakan musik sebagai penggambaran mood atau suasana dalam setiap adegan. Penggambaran karakter masing - masing tokohnya pun bersifat karikatural.. Ceritanya juga unik, orang - orangnya juga, aneh - aneh gimanaa..
tapi keren dehh..




*Saya paling suka yang adegan salah satu dari wanita kembar itu, nyari kodok di rawa untuk makan malam (pake semacam granat gitu, hahaa..gilaaa... nenek2 metaaal), udah gitu, kodok nya dimasak macem - macem, dari appetizer, main course, sampe dessert (bahkan mereka punya cadangan kecebong yang ditaruh dalam toples, trus di bikin cemilan, kayak popcorn, hahaa..)
Lagu - lagunya juga bagus, apalagi yang lagu pertama di awal, yang dinyanyiin si triplets nya, jaman masih muda..

Wednesday, March 16, 2011

Never Let Me Go



Tidak banyak bicara tetapi kaya makna..

Sejak awal saya sudah penasaran sama film yang diadaptasi dari novel karangan Kazuo Ishiguro, bukan film baru sih, tapi saya gak bosen nonton berulang - ulang.. Saya pikir film tentang cerita romantis2an biasa yang mehek2 gitu.. ternyata.. 
oh.. ternyata..
ternyata..

oh..

That's too tasteful to be scary, exactly, and yet too contrived and unreal to be tragic..

Sebenernya genre nya masuk dalam kategori "sci-fi", tapi jauh dari yang namanya robot2, teknologi tinggi, efek2 canggih.. Film ini menggugah emosi penonton dari sisi penggalian karakter, music, dan sinematografi yang selaras, antara satu dengan yang lainnya..

Di film ini kita diajak untuk berempati melalui sudut pandang Kathy (Carey Mulligan) yang memilih menghabiskan hidupnya dengan lebih melihat ke "belakang" daripada ke "depan".. Dimulai masa kanak - kanak di sekolah asrama terpencil, Hailsam dengan kisah percintaan yang manis antara Kathy dan Tommy (Andrew Garfield) yang kemudian berujung perih ketika Kathy melihat Ruth (Keira Knightley), sahabatnya menggandeng tangan Tommy.. (huhu.. waktu scene ini saya berkaca2, g tega.. dek Kathy T.T)



Kemudian fakta yang membeberkan bahwa ternyata kehidupan mereka hanyalah semu, bahwa suatu saat mereka akan menjadi orang dewasa, tetapi tidaklah berarti, karena kehidupan mereka telah diatur, bahkan sebelum mereka menginjak usia pertengahan, mereka akan mendonorkan organ vitalnya, dan segera setelah donasi ketiga atau keempat, hidup mereka akan selesai..


Diluar dari pertanyaan - pertanyaan menggantung tentang detail cerita (mungkin memang sengaja), perasaan saya terbawa menjadi empati pada sosok Kathy, bahwa waktu menjadi hal istimewa yang tidak pernah dapat ia kuasai sepenuhnya. Dimana sepertinya kebahagian yang sudah datang terlambat harus pergi meninggalkannya begitu cepat,
ya..
pada saat akhirnya ia bisa bersama Tommy, ia harus menerima kenyataan bahwa Tommy harus pergi meninggalkannya selamanya..


atau mungkin tidak,
karena beberapa waktu kemudian, ia pun pasti segera menyusulnya..



" I remind myself I was lucky to have had any time with him at all. What I'm not sure about, is if our lives have been so different from the lives of the people we save. We all complete. Maybe none of us really understand what we've lived through, or feel we've had enough time. .."



Huhu.. pokoknya kisah mereka ini sungguh tragis.. they're all poor creatures..
Ibaratnya, cuman mampir hidup gitu..
Yah mungkin, film ini mengajarkan kita untuk bersyukur, dan tetap tegar dalam menjalani hidup, walaupun kebahagiaan hanya singgah dalam waktu yang sangat singkat.. 


**Saya masih dalam tahap membaca novel aslinya sih, kmrn baru download, tp trnyt adanya cm yg versi Inggrisnya.. jadi agak lama bacanya... hehe..
Satu lagi, saya suka sekali karakter Kathy disini, yang memerankan waktu masih kecil atau yang sudah dewasa juga sama2 oke.. Dan juga alasan kenapa saya sering muter2 film nya terus karena saya suka sama logat British nya mereka itu lhoo.. Terutama  kata2 Kathy ke Tommy "Are you thinking of applying..with Ruth?" sama waktu Ruth bilang "It's so not true!" yang dicontek dari tayangan televisi waktu mereka remaja..hehe saya sampe hapal intonasinya.. saya ulang - ulang teruss..


It's so not true..

It's so..
not true..

not true..

not..

true..

It's..


so not true! hehe :p

Friday, March 11, 2011

I'm a Sucker of Your Charm



Karya lama yang setelah sekian lama tertunda akhirnya selesai juga..
uh.. gamau ah mewarna kaya gini lagi.. kelamaan..
hmm.. berikutnya nggambar yang simple2 aja ah..
tunggu karya berikutnya yaa..

*dont forget to leave a comment.. thanks :)

Monday, February 28, 2011

Piece of Evening Emotion


Hai..
Ini karya lama yang sebenernya saya kerjakan dengan terpaksa, buat tugas kampus.. hehe
Oh ya, itu motif batik di pohon dan di pegasus nya bukan texture lho, saya gambar sendiri, satu2 perbagian..
Njimet sih, tapi asik..
Itu juga jaman masih awal banget coloring pake potoshop, jadi agak2 kacau pencahayaan nya..
harap maklum, kawan.. saya cuman belajar dari tutorial hasil download.. haha..

monggo dinikmati, dan kasih komen yaa.. :)