Showing posts with label movies. Show all posts
Showing posts with label movies. Show all posts

Sunday, July 17, 2011

Getting Sucker Punched! Hahahaa

Ngomongin film lagi yaa,
Sebenernya film ini cukup lama tertunda untuk saya nonton, karena awalnya liat posternya gak begitu tertarik, semacam anime2 video game gimanaaa gitu..
Tapi semalem, setelah 5 menit awal film berjalan, saya jadi terhipnotis untuk masuk menikmati.
Saya mengikuti scene demi scene dengan khidmat, dan setelah film berakhir, saya reflek mengumpat tertahan, "Bajigurrrrr!" sambil terbahak..
Bukan, bukan karena saya menganggap film ini jelek, justru sebaliknya, dan lagi saya gemes sama sutradara nya.. "Bisa2 nya lho.."





Lalu siang tadi saya search karena pengen tau review ttg film ini, dan sesuai dugaan saya, "Tuh.. kaaaan.."
Buanyaaaaaaak sekali yang menghujat film ini, banjir review negatif datang dari berbagai arah..
Bahkan ada yang komen, "Stupid.. and so is everyone who likes it"
Sama cuman ketawa, terserah sih selera orang..
Tapi, saya berani jujur mengungkapkan kalau, saya suka film ini!
Dan saya gak punya masalah untuk menikmatinya sampai akhir.




Beberapa alasan kenapa saya suka film ini :
1. Girl Power
Mungkin ini film favorit kedua saya setelah Kill Bill dengan tokoh utama wanita yang jago berantem, bedanya yang ini jauuuuh lebih sekseh..
Banyak yang bilang, film ini mengeksploitasi perempuan, bla..bla..bla..
Oh come on!
Tidak dapat dipungkiri, daya tarik secara fisik memang menjadi salah satu kekuatan utama gender perempuan di film ini. Dan saya sama sekali tidak keberatan akan hal itu!
Kalau memang inti dari emansipasi adalah membuktikan bahwa perempuan sejajar dengan laki - laki, dan bisa melakukan hal yang sama seperti yang laki - laki lakukan (bisa saja saya salah), maka bagian mananya yang salah sama sekelompok cewe2 nembakin zombie steampunk- Jerman dengan senjata canggih, atau membasmi makhluk mitologis dengan silat kungfu dan bersenjatakan samurai?


2. Secara visual kereen banget.
Saya biasanya gak terlalu suka sama film2 action, apalagi film kekerasan dan tembak2an, tapi lagi2 karena tokoh2 utamanya cewe2 saya jadi semangat.
Dan film ini gak diragukan lagi secara kualitas visualnya, apalagi yang paling saya suka adalah tone-nya yang wuihhh.. tau film 300 kan? Watchmen? Naah.. sutradanya tu sama kaya yang di film ini, Zack Snyder jadi bisa kebayang kan tone nya yang gloomy2 gimana gitu..


3. Segi Cerita.
Banyak yang bilang cerita ini dangkal, dan cuma mengandalkan unsur visual saja.
Halooo? Apa kabar sama Transformer?? (Cukup tau aja, walaupun bayak yang mengungkapkan Transformer itu superduper keren, sampai teman2 saya bilang saya payah, tetep aja, saya gak pernah tertarik untuk menontonnya.)

Kita memang gak bisa membandingkan Zack Snyder sama Christopher Nolan dgn Inception nya, Zyder seperti mendongeng dengan gambar, sementara Nolan bercerita lewat ekposisi dan permainan pikiran.
Yang sama adalah, mereka berdua sama2 menggunakan konsep berlapis2 atau multilevel dalam alam bawah sadar.
Soal cerita, kenapa di film ini gak terlalu dalam di penggalian masing2 karakter?
karena singkat saja, Baby Doll sebenernya gak terlalu kenal dengan cewe2 yg lain.
Jangan lupa bahwa yang kita lihat selama kurang lebih 1,5 jam adalah khayalan liar seorang gadis 20th.
untuk itu, saya berpikir kalau film ini sangat personal.
Seperti layaknya karya seni, suka atau enggak, itu hak anda.

Tapi yang bikin menarik, saya pikir film ini punya twisted ending, (atau gak twisted2 banget karena narasi di awal sebenernya udah sedikit memberi clue).
Gimana engga, mungkin awalnya kita mikir film ini adalah tentang si dia, namun ternyata sebenarnya ini adalah kisah si dia.. Naah..

Kalau saya boleh menyimpulkan dari moral cerita yang saya dapat,
Film ini bercerita tentang kehidupan, lebih khusus tentang harapan, sederhananya,
Bahwa pada masa2 yang amat sulit sekalipun, percayalah bahwa masih ada pertolongan untuk kita.. dan itu bisa datang dari siapa saja.
Namun mereka tidak hadir untuk bertempur dalam pertempuran kita, tapi untuk berbisik kepada kita, mengingatkan bahwa itu kita. Dan setiap orang memegang kekuasaan atas dunia yang kita ciptakan.

Who honors those we love with the very life we live? Who sends monsters to kill us, and at the same time sings that we'll never die? Who teaches us what's real, and how to laugh at lies? Who decides why we live, and what we'll die to defend? Who chains us, and who holds the key to set us free?
It's you. 
You have all the weapons you need. Now fight!







*Aah iya! Gak lupa soundtracknya juga keren, ada Bjork (Army of Me), yang paaaas banget sama acara pembantaian robot2 samurai zaman kaisar Jepang.. uhh.. fantasi nya gila laaah..
Sekali lagi, ini cuman masalah selera..
Dinikmati aja..
Overall OK kok..

Monday, April 11, 2011

Please, let me..

Minion        : Sir, I think this is a bad idea..
Megamind  : Yes, a very wickedly bad idea for the greater good of bad!
Minion        : But I'm saying it's the kind of bad that..
                    Okay, you might think is good from your bad perception, but from a good perception.. It's just plain bad.


Megamind  : Oh, you don't know what's good for bad! 

Thursday, March 31, 2011

The Triplets of Belleville



Salah satu film animasi keren menurut saya, yang bikin bukan Amerika atau Jepang, tetapi Perancis! Jadi beda, dan punya cita rasa sendiri..


Film produksi lama sih, mungkin sekitar tahun 2003an, tapi g lama kemaren saya tonton lagi, dan masih tetep menyenangkan untuk dinikmati.
Ceritanya tentang Madame Souza, yang mengasuh cucu nya, Champion yang suka sekali bersepeda sejak kecil. Setelah remaja, Champion dilatih untuk jadi pembalap sepeda. Namun saat tengah menyusuri gunung pada balap Tour de France, dia menghilang. Setelah ditelusuri, bukti menunjukkan bahwa ia dan 2 orang lain yang juga mengikuti balapan itu, diculik oleh semacam mafia Perancis, yang memanfaatkan tenaga mereka, untuk tujuan yang jahat. Kemudian, dengan anjing peliharaan nya (yang overweight), Bruno, Madame Souza berusaha mengejar Champion, sampai tiba di kota Belleville. Madame Souza yang tidak membawa uang sepeser pun, akhirnya berteman dan ditampung oleh wanita kembar tiga yang eksentrik, yang ternyata dulu pernah terkenal sebagai trio penyanyi jazz, The Triplet of Belleville. Kemudian mereka berempat, dan si anjing Bruno berupaya membebaskan Champion.


Yang saya suka dari film ini, kita gak perlu menyimak dialog antar tokoh (karena memng minim sekali, bahkan nyaris tidak ada), karena cenderung menggunakan musik sebagai penggambaran mood atau suasana dalam setiap adegan. Penggambaran karakter masing - masing tokohnya pun bersifat karikatural.. Ceritanya juga unik, orang - orangnya juga, aneh - aneh gimanaa..
tapi keren dehh..




*Saya paling suka yang adegan salah satu dari wanita kembar itu, nyari kodok di rawa untuk makan malam (pake semacam granat gitu, hahaa..gilaaa... nenek2 metaaal), udah gitu, kodok nya dimasak macem - macem, dari appetizer, main course, sampe dessert (bahkan mereka punya cadangan kecebong yang ditaruh dalam toples, trus di bikin cemilan, kayak popcorn, hahaa..)
Lagu - lagunya juga bagus, apalagi yang lagu pertama di awal, yang dinyanyiin si triplets nya, jaman masih muda..

Wednesday, March 16, 2011

Never Let Me Go



Tidak banyak bicara tetapi kaya makna..

Sejak awal saya sudah penasaran sama film yang diadaptasi dari novel karangan Kazuo Ishiguro, bukan film baru sih, tapi saya gak bosen nonton berulang - ulang.. Saya pikir film tentang cerita romantis2an biasa yang mehek2 gitu.. ternyata.. 
oh.. ternyata..
ternyata..

oh..

That's too tasteful to be scary, exactly, and yet too contrived and unreal to be tragic..

Sebenernya genre nya masuk dalam kategori "sci-fi", tapi jauh dari yang namanya robot2, teknologi tinggi, efek2 canggih.. Film ini menggugah emosi penonton dari sisi penggalian karakter, music, dan sinematografi yang selaras, antara satu dengan yang lainnya..

Di film ini kita diajak untuk berempati melalui sudut pandang Kathy (Carey Mulligan) yang memilih menghabiskan hidupnya dengan lebih melihat ke "belakang" daripada ke "depan".. Dimulai masa kanak - kanak di sekolah asrama terpencil, Hailsam dengan kisah percintaan yang manis antara Kathy dan Tommy (Andrew Garfield) yang kemudian berujung perih ketika Kathy melihat Ruth (Keira Knightley), sahabatnya menggandeng tangan Tommy.. (huhu.. waktu scene ini saya berkaca2, g tega.. dek Kathy T.T)



Kemudian fakta yang membeberkan bahwa ternyata kehidupan mereka hanyalah semu, bahwa suatu saat mereka akan menjadi orang dewasa, tetapi tidaklah berarti, karena kehidupan mereka telah diatur, bahkan sebelum mereka menginjak usia pertengahan, mereka akan mendonorkan organ vitalnya, dan segera setelah donasi ketiga atau keempat, hidup mereka akan selesai..


Diluar dari pertanyaan - pertanyaan menggantung tentang detail cerita (mungkin memang sengaja), perasaan saya terbawa menjadi empati pada sosok Kathy, bahwa waktu menjadi hal istimewa yang tidak pernah dapat ia kuasai sepenuhnya. Dimana sepertinya kebahagian yang sudah datang terlambat harus pergi meninggalkannya begitu cepat,
ya..
pada saat akhirnya ia bisa bersama Tommy, ia harus menerima kenyataan bahwa Tommy harus pergi meninggalkannya selamanya..


atau mungkin tidak,
karena beberapa waktu kemudian, ia pun pasti segera menyusulnya..



" I remind myself I was lucky to have had any time with him at all. What I'm not sure about, is if our lives have been so different from the lives of the people we save. We all complete. Maybe none of us really understand what we've lived through, or feel we've had enough time. .."



Huhu.. pokoknya kisah mereka ini sungguh tragis.. they're all poor creatures..
Ibaratnya, cuman mampir hidup gitu..
Yah mungkin, film ini mengajarkan kita untuk bersyukur, dan tetap tegar dalam menjalani hidup, walaupun kebahagiaan hanya singgah dalam waktu yang sangat singkat.. 


**Saya masih dalam tahap membaca novel aslinya sih, kmrn baru download, tp trnyt adanya cm yg versi Inggrisnya.. jadi agak lama bacanya... hehe..
Satu lagi, saya suka sekali karakter Kathy disini, yang memerankan waktu masih kecil atau yang sudah dewasa juga sama2 oke.. Dan juga alasan kenapa saya sering muter2 film nya terus karena saya suka sama logat British nya mereka itu lhoo.. Terutama  kata2 Kathy ke Tommy "Are you thinking of applying..with Ruth?" sama waktu Ruth bilang "It's so not true!" yang dicontek dari tayangan televisi waktu mereka remaja..hehe saya sampe hapal intonasinya.. saya ulang - ulang teruss..


It's so not true..

It's so..
not true..

not true..

not..

true..

It's..


so not true! hehe :p