Wednesday, March 16, 2011

Never Let Me Go



Tidak banyak bicara tetapi kaya makna..

Sejak awal saya sudah penasaran sama film yang diadaptasi dari novel karangan Kazuo Ishiguro, bukan film baru sih, tapi saya gak bosen nonton berulang - ulang.. Saya pikir film tentang cerita romantis2an biasa yang mehek2 gitu.. ternyata.. 
oh.. ternyata..
ternyata..

oh..

That's too tasteful to be scary, exactly, and yet too contrived and unreal to be tragic..

Sebenernya genre nya masuk dalam kategori "sci-fi", tapi jauh dari yang namanya robot2, teknologi tinggi, efek2 canggih.. Film ini menggugah emosi penonton dari sisi penggalian karakter, music, dan sinematografi yang selaras, antara satu dengan yang lainnya..

Di film ini kita diajak untuk berempati melalui sudut pandang Kathy (Carey Mulligan) yang memilih menghabiskan hidupnya dengan lebih melihat ke "belakang" daripada ke "depan".. Dimulai masa kanak - kanak di sekolah asrama terpencil, Hailsam dengan kisah percintaan yang manis antara Kathy dan Tommy (Andrew Garfield) yang kemudian berujung perih ketika Kathy melihat Ruth (Keira Knightley), sahabatnya menggandeng tangan Tommy.. (huhu.. waktu scene ini saya berkaca2, g tega.. dek Kathy T.T)



Kemudian fakta yang membeberkan bahwa ternyata kehidupan mereka hanyalah semu, bahwa suatu saat mereka akan menjadi orang dewasa, tetapi tidaklah berarti, karena kehidupan mereka telah diatur, bahkan sebelum mereka menginjak usia pertengahan, mereka akan mendonorkan organ vitalnya, dan segera setelah donasi ketiga atau keempat, hidup mereka akan selesai..


Diluar dari pertanyaan - pertanyaan menggantung tentang detail cerita (mungkin memang sengaja), perasaan saya terbawa menjadi empati pada sosok Kathy, bahwa waktu menjadi hal istimewa yang tidak pernah dapat ia kuasai sepenuhnya. Dimana sepertinya kebahagian yang sudah datang terlambat harus pergi meninggalkannya begitu cepat,
ya..
pada saat akhirnya ia bisa bersama Tommy, ia harus menerima kenyataan bahwa Tommy harus pergi meninggalkannya selamanya..


atau mungkin tidak,
karena beberapa waktu kemudian, ia pun pasti segera menyusulnya..



" I remind myself I was lucky to have had any time with him at all. What I'm not sure about, is if our lives have been so different from the lives of the people we save. We all complete. Maybe none of us really understand what we've lived through, or feel we've had enough time. .."



Huhu.. pokoknya kisah mereka ini sungguh tragis.. they're all poor creatures..
Ibaratnya, cuman mampir hidup gitu..
Yah mungkin, film ini mengajarkan kita untuk bersyukur, dan tetap tegar dalam menjalani hidup, walaupun kebahagiaan hanya singgah dalam waktu yang sangat singkat.. 


**Saya masih dalam tahap membaca novel aslinya sih, kmrn baru download, tp trnyt adanya cm yg versi Inggrisnya.. jadi agak lama bacanya... hehe..
Satu lagi, saya suka sekali karakter Kathy disini, yang memerankan waktu masih kecil atau yang sudah dewasa juga sama2 oke.. Dan juga alasan kenapa saya sering muter2 film nya terus karena saya suka sama logat British nya mereka itu lhoo.. Terutama  kata2 Kathy ke Tommy "Are you thinking of applying..with Ruth?" sama waktu Ruth bilang "It's so not true!" yang dicontek dari tayangan televisi waktu mereka remaja..hehe saya sampe hapal intonasinya.. saya ulang - ulang teruss..


It's so not true..

It's so..
not true..

not true..

not..

true..

It's..


so not true! hehe :p

No comments:

Post a Comment